Optimisme Melambung: UMKM Bengkulu Go Export Pacu Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas

👤 Oleh Redaksi
🕒 Juni 13, 2025
🗂️ BISNIS

Bengkulu, Poroskeadilan.com – Gelombang optimisme menyelimuti perekonomian Bengkulu seiring dengan geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang semakin berani menembus pasar global. Fenomena “UMKM Naik Kelas” dan “Go Export” ini diprediksi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi berkualitas di Bumi Merah Putih, sejalan dengan arahan dan poin-poin penting yang ditekankan dalam kegiatan capacity building yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Selama tiga hari dari hari minggu tanggal 25 s/d 27 Mei 2025 di kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.

Dalam sesi capacity building yang belum lama ini rampung, narasumber dari Bank Indonesia menggarisbawahi beberapa pilar utama yang harus menjadi fokus Bengkulu dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pertama, pentingnya diversifikasi ekonomi. Selama ini, Bengkulu banyak bertumpu pada sektor komoditas. Dengan mendorong UMKM untuk berinovasi dan menghasilkan produk bernilai tambah, ketergantungan ini dapat dikurangi, menciptakan struktur ekonomi yang lebih tangguh.

“Diversifikasi tidak hanya berarti mencari sektor baru, tetapi juga meningkatkan nilai tambah dari sektor yang sudah ada. UMKM adalah kunci di sini. Mereka bisa mengolah komoditas lokal menjadi produk ekspor yang diminati pasar internasional.” Ujar salah satu narasumber Bank Indonesia.

Poin kedua yang menjadi sorotan adalah peran teknologi dan digitalisasi. Era digital memungkinkan UMKM untuk memperluas jangkauan pasar tanpa harus memiliki toko fisik di luar negeri. Platform e-commerce global, media sosial, dan pembayaran digital menjadi jembatan bagi produk-produk Bengkulu untuk dikenal dunia. Program-program pelatihan dan pendampingan yang fokus pada literasi digital bagi pelaku UMKM menjadi sangat krusial dalam konteks ini.

“Kemampuan UMKM untuk memanfaatkan teknologi adalah game-changer. Ini membuka peluang besar yang sebelumnya tidak terbayangkan. Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung ekosistem digital yang kondusif bagi UMKM.” Tambah Narsum.

Selanjutnya, narasumber juga menekankan pentingnya penguatan rantai pasok dan standar kualitas. Untuk menembus pasar ekspor, produk UMKM harus memenuhi standar kualitas internasional, baik dari segi bahan baku, proses produksi, hingga kemasan. Hal ini memerlukan pendampingan intensif, akses terhadap pembiayaan yang memadai untuk investasi di peralatan dan sertifikasi, serta kolaborasi erat antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha.

“Produk berkualitas adalah paspor utama untuk masuk pasar global. Bank Indonesia, bersama dengan lembaga terkait, siap memfasilitasi UMKM dalam memenuhi standar ini,” Tegas narasumber.

Terakhir, yang tidak kalah penting, adalah akses terhadap pembiayaan dan perluasan pasar. Bank Indonesia, melalui berbagai kebijakan dan programnya, terus mendorong perbankan untuk lebih aktif menyalurkan kredit ke sektor UMKM, termasuk yang berorientasi ekspor. Selain itu, inisiatif promosi produk UMKM Bengkulu di pameran-pameran dagang internasional dan misi dagang juga menjadi strategi vital untuk memperluas pasar.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, perbankan, dan seluruh ekosistem UMKM, Bengkulu kini menatap masa depan dengan penuh optimisme. Para pelaku UMKM, didukung dengan capacity building yang komprehensif, siap untuk “naik kelas” dan “Go Export”, tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka tetapi juga secara signifikan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Bengkulu yang lebih kuat, inklusif, dan berkualitas.

Ini adalah momentum bagi Bengkulu untuk membuktikan diri sebagai pemain penting dalam lanskap ekonomi nasional dan global.

 

🏷️ Tag: