Waspadai Penipuan Mengaku Petugas BPOM di Bengkulu

Poroskeadilan.com, Bengkulu – Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan oknum yang mengaku sebagai petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang meminta uang dengan dalih izin usaha tidak lengkap. Baru-baru ini, kasus penipuan dengan modus tersebut terjadi di Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu, yang menimpa pemilik warung bakso.

Kepala Balai POM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, menegaskan bahwa BPOM tidak pernah meminta uang dalam bentuk apa pun dalam proses pemeriksaan, inspeksi mendadak (sidak), atau pendampingan izin usaha. “Pendampingan izin usaha sudah diatur melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Jadi, BPOM tidak pernah meminta uang dalam bentuk apa pun,” tegas Yogi.

Jika ada pihak yang mengaku sebagai petugas BPOM dan meminta uang, Yogi memastikan bahwa itu adalah tindakan penipuan. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa identitas resmi petugas BPOM dan tidak segan melapor jika ada tindakan mencurigakan,” ujar Yogi.

Sebelumnya, pemilik warung bakso di Jalan Halmahera, Arianto, menjadi korban penipuan oleh seorang pria berpenampilan rapi yang mengaku sebagai petugas BPOM Bengkulu. Pelaku mendatangi warung bakso dan mengaku sedang melakukan sidak untuk memeriksa izin usaha. Karena izin usahanya belum lengkap, Arianto menjadi panik.

Pelaku memanfaatkan ketakutan korban dengan mengancam akan menutup warung jika masalah izin tidak segera diselesaikan, lalu menawarkan bantuan dengan meminta uang sebesar Rp1.410.000. Setelah menyerahkan uang tersebut, Arianto diberi janji bahwa pelaku akan kembali ke warung keesokan harinya untuk melanjutkan sidak. Namun, pelaku tidak pernah kembali, dan Arianto menyadari telah menjadi korban penipuan.