Bengkulu, PorosKeadilan.com – Keberhasilan daerah dalam penanggulangan kemiskinan sangat ditentukan oleh tingkat validitas data di setiap daerah dan juga sinergisitas seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Termasuk melaksanakan program kegiatan yang terpadu dan terintegrasi dalam menyelaraskan dokumen perencanaan pembangunan daerah, juga menjadi tolak ukur dalam percepatan tindak lanjut penanggulangan kemiskinan.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah saat hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Balai Daerah Pemkab Seluma, (31/03/2022).
Rakor penanggulangan kemiskinan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya mempercepat penanggulangan dan pengurangan angka kemiskinan di provinsi Bengkulu.
Mantan Bupati Lebong dua priode ini meminta Pemerintah Kabupaten Seluma secara optimal dalam percepatan pengentasan kemiskinan. Di mana angka kemiskinan di kabupaten Seluma tahun 2021 masih sebesar 18.72%. Jauh di atas rata-rata provinsi dan di antara kabupaten lainnya di provinsi Bengkulu.
“Kita paham sejak pandemi COVID-19, presentase angka kemiskinan mengalami lonjakan sehingga dibutuhkan keseriusan pemerintah menangangi hal ini. TKPK kabupaten Seluma masih perlu meningkatkan peran dalam mensukseskan program-program penanggulangan kemisikinan,” ungkap Rosjonsyah.
“Nanti kita bisa langsung turun ke lapangan untuk memantau dan mendata secara langsung daerah mana saja yang tingkat presentase kemiskinannya di atas rata-rata. Data kita juga diperkuat secara terpadu oleh kesejahteraan sosial dari BPS,” ajak Rosjonsyah.
“Dikarenakan kabupaten Seluma ini menjadi salah satu lokus program penanganan kemiskinan ekstrem oleh pemerintah pusat,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Seluma Gustianto meyampaikan bahwa persoalan kemiskinan merupakan hal yang sangat prinsipil untuk ditanggulangi.
“Kami berharap kunjungan bapak Rosjonsyah dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi yang kita bangun pada pemerintah provinsi,” kata Gustianto.
“Kemungkinan memang kami belum update data tentang persentase kemiskinan di kabupaten Seluma. Nanti kita akan turun langsung mendata untuk verifikasi lebih lanjut sehingga target pengentasan kemiskinan bisa tercapai,” tutup Gustianto.