Poroskeadilan.com – Petani di Kota Bengkulu menyampaikan apresiasi Kepada Gubernur Rohidin Mersyah atas normalisasi sistem irigasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi. Pasalnya irigasi yang sudah belasan tahun dibangun itu tak pernah dikontrol sehingga lambat laun banyak sampah yang mengendap bahkan beberapa titik mengalami kebocoran sehingga tidak bisa mengairi sawah kembali.
Petani Kelurahan Dusun Besar, Mustafa mengatakan irigasi yang terhubung ke Danau Besar Tak Sudah itu sudah beberapa tahun terakhir memengaruhi sistem perairan sehingga baanyak petani yang tak lagi bertanam mengingat sebagian besar sawah di area ini merupakan sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada sistem irigasi atau air dari danau.
Namun berbagai upaya dilakukan anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu salah satunya dengan melakukan audiensi dengan pemerintah daerah dan Dinas TPHP Bengkulu. Hasilnya ditanggapi dengan pengerukan sampah yang berada di dalam saluran irigasi.
Namun Ia bersyukur meski tak sepenuhnya diperbaiki namun dengan mengangkat sampah dapat memperbaiki laju air sehingga lancar mengairi sawah mereka. Menurut Wakil HKTI ini pengerukan air sudah sampai tiga kilometer dengan menggunakan alat berat milik pemerintah Provinsi Bengkulu.
Ia pun berharap agar Rohidin Mersyah yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu dapat kembali terpilih sehingga perbaikan permanen dapat dilakukan.
“Harapan kami begitu, sehingga Petani tidak lagi bergantung pada kondisi cuaca dan upaya mewujudkan kota Bengkulu mengurangi ketergantungan pada distribusi beras luar dapat dikurangi,” ujarnya.
DI tempat terpisah Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pertanian Provinsi Bengkulu Muhammad Rizon mengungkap hal ini berdasarkan respon dari pemerintah atas keluh kesah para petani, sehingga beberapa pekan terakhir langsung dikunjungi Gubernur Bengkulu periode 2019-2024 Rohidin Mersyah.