Poroskeadilan.com – Tantangan di ruang digital semakin kompleks, terutama dengan maraknya konten negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, radikalisme, dan fitnah yang sering muncul di dunia maya. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu konflik sosial, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersinergi dengan berbagai organisasi wanita dalam upaya menciptakan wilayah yang kondusif. Sinergi ini diwujudkan melalui agenda peningkatan kapasitas organisasi wanita dalam mengantisipasi potensi konflik dan memperkuat literasi digital. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Pemprov Bengkulu, Isnan Fajri, di sebuah hotel kawasan Pantai Panjang, Senin (4/11).
Isnan Fajri menekankan pentingnya literasi digital sebagai keterampilan hidup (life skills) yang tidak hanya mencakup penggunaan perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berinteraksi secara positif.
“Literasi digital berarti memiliki keterampilan yang tepat dalam menggunakan teknologi digital. Maka, literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama-sama. Ini bukti komitmen seluruh jajaran untuk bertanggung jawab penuh dalam mendukung terciptanya wilayah yang kondusif,” jelas Isnan.
Pentingnya Literasi Digital untuk Masyarakat Bengkulu
Keterampilan digital mencakup pengetahuan dan kemampuan yang memungkinkan individu untuk meningkatkan potensi belajar dan kritis dalam menghadapi informasi di dunia maya. Literasi digital bertujuan menciptakan masyarakat yang kritis dan tidak mudah terpengaruh isu provokatif, sehingga mampu melindungi diri dari berita bohong atau penipuan digital.
Isnan juga menekankan bahwa Pemprov Bengkulu akan terus berupaya dalam penanganan konflik sosial dan agama, serta mencegah penyebaran berita bohong yang dapat memicu ketegangan di tengah masyarakat. Sinergi dengan organisasi wanita ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi tantangan digital yang terus berkembang.
Melalui peningkatan literasi digital ini, masyarakat di Bengkulu diharapkan semakin cerdas dalam menyikapi informasi di dunia maya dan menjaga suasana yang aman dan damai, terutama menjelang pesta demokrasi mendatang.