Bengkulu, Poroskeadilan.com – 2 September 2024 – Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu Mgs M Rizqi Al Fadli, S.IP, M.Si , saat di konfirmasi dengan bangga menerima Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 353 Tahun 2024. Keputusan ini mengatur rincian alokasi insentif fiskal untuk Tahun Anggaran 2024 sebagai penghargaan atas kinerja gemilang Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam beberapa kategori strategis.
Provinsi Bengkulu berhasil meraih insentif fiskal sebesar Rp. 18,3 miliar, menjadi prestasi tertinggi kedua di Indonesia, hanya selisih tipis dengan Jawa Tengah yang memperoleh Rp. 18,5 miliar. Di tingkat regional, Bengkulu menjadi yang tertinggi se-Sumatera dan satu-satunya provinsi di Sumatera yang menerima insentif untuk tiga kategori sekaligus.
Ketiga kategori yang berhasil mengantarkan Provinsi Bengkulu meraih insentif ini adalah:
1. Penurunan Stunting: Rp. 6,3 miliar
2. Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri: Rp. 6,4 miliar
3. Kinerja Percepatan Belanja Daerah: Rp. 5,5 miliar
Prestasi ini merupakan pengakuan dari pemerintah pusat atas upaya maksimal yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini adalah kebanggaan besar bagi kami. Insentif fiskal ini merupakan legitimasi atas kinerja yang telah kami lakukan. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran ini sebaik mungkin sesuai ketentuan dalam Permenkeu No. 43 Tahun 2024,” ujar M Rizqi.
Sebagai bentuk tanggung jawab, anggaran ini akan dialokasikan dengan cermat dan optimal, terutama untuk mendukung daerah-daerah di Provinsi Bengkulu yang telah berkontribusi signifikan, yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Lebong, Rejang Lebong, dan Kabupaten Seluma.
Dengan prestasi ini, Provinsi Bengkulu tidak hanya menjadi sorotan di tingkat nasional, tetapi juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia dalam mencapai kinerja terbaik demi kesejahteraan masyarakat.
