Bengkulu, Poroskeadilan.com – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin Rohidin meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lintas sekrotal dan instansi terkait dapat bersinergi dan ‘keroyokan’ untuk mengatasi dan menangani kasus stunting khususnya di Provinsi Bengkulu.
Terlebih lagi, ujarnya, kasus stunting di Provinsi Bengkulu sudah mencapai 22,1 persen dan merupakan isu utama sehingga perlu segera dilakukan tindakan dan upaya langkah strategis dalam mencegahnya.
“Tahun 2022 program prioritas Tim Penggerak PKK secara berjenjang adalah pencegahan dan penurunan stunting, oleh sebab itu saya berharap kepada OPD, lintas program dan sektor terkait untuk bersinergi dan bekerjasama dengan TP PKK secara berjenjang dalam membangun serta mewujudkan Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat,” sampai Derta Wahyulin dalam sambutannya, saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan 10 Program PKK Tahun 2022 dengan OPD dan CSR terkait, di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, Rabu (9/2).
Lebih lanjut Istri orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini mengatakan, Tim Penggerak PKK merupakan organisasi masyarakat yang tumbuh dari dan oleh masyarakat.
Selain itu, TP PKK merupakan mitra pemerintah yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang yang memiliki Kelompok Kerja (Pokja) dan kader secara berjenjang.
“Tim Penggerak PKK merupakan mitra pemerintah, maka sinergi dengan OPD dalam pelaksanaan tugas merupakan suatu keharusan dan di sisi lain OPD dapat mengoptimalkan keterlibatan sumber daya kader PKK sebagai potensi kekuatan untuk mendukung keberhasilan program,” sebutnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri dalam amanatnya mengatakan, selaku mitra TP PKK Provinsi Bengkulu diharapkan kedepannya dapat lebih meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi serta benar-benar berbuat nyata dalam mendukung dan memfasilitasi seluruh program pokok PKK sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
Dengan adanya isu utama seperti penurunan dan pencegahan stunting, penanganan COVID-19 serta penguatan ekonomi masyarakat, itulah yang menjadi fokus utama dalam membuat aksi gerakan PKK.
“Dengan adanya isu utama yang menjadi fokus utama kita dalam menentukan kegiatan, saya berharap masing-masing Pokja dapat menyusun kegiatan unggulan dan bersinergi dengan Kementerian/ Lembaga, pemerintah daerah, pemerintah desa serta CSR melalui langkah-langkah strategis, program dan kegiatan yang bertujuan untuk membangun Bengkulu yang lebih maju, sehingga masyarakat Provinsi Bengkulu lebih sejahtera,” tegasnya