Staf TK Bengkulu Tengah Akui Video Syur: Detik-Detik Rekaman Pribadi di Manado Hingga Jadi Viral

Staf TK Bengkulu Tengah Akui Video Syur: Detik-Detik Rekaman Pribadi di Manado Hingga Jadi Viral

👤 Oleh Redaksi
🕒 November 27, 2025

Bengkulu Tengah, Poroskeadilan.com – Teka-teki mengenai identitas wanita dalam foto dan video adegan syur yang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), akhirnya terungkap. Wanita berinisial Li, yang diketahui bertugas sebagai staf di salah satu Taman Kanak-kanak (TK) di Benteng, secara langsung membenarkan bahwa dialah sosok yang ada di dalam materi yang meresahkan tersebut. Kamis, 27/11/2025.

​Melalui sambungan telepon, Li memberikan pengakuan yang jelas mengenai kejadian tersebut. Ia mengakui bahwa adegan dalam foto dan video itu benar adanya dan terjadi beberapa bulan yang lalu.
​Kejadian Saat Masa Liburan di Luar Kota
​Li menjelaskan bahwa materi tersebut diambil ketika ia sedang menjalani masa liburan.

​“Foto dan video tersebut saat liburan,” ujar Li.

​Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa liburan tersebut tidak dilakukan di Bengkulu, melainkan hingga ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Li juga menegaskan bahwa perjalanan liburan itu tidak hanya mereka berdua. Turut serta dalam rombongan tersebut adalah teman-teman lain.

​“Ado jugo Ayuk angkatku saat kami liburan,” tambahnya dalam bahasa lokal, menekankan bahwa ada orang lain yang menemani.

​Bahkan, Li menyebutkan bahwa pria yang menjadi pasangannya dalam adegan tersebut merupakan pihak yang menanggung sebagian besar biaya perjalanan liburan.

​Dalam keterangannya, Li menyampaikan bahwa ia saat ini sudah tidak lagi menjalin hubungan pertemanan dengan pria yang ada di dalam foto dan video tersebut. Situasi ini memunculkan dugaan kuat bahwa pihak yang menyebarkan atau mengunggah foto dan video tersebut ke media sosial (medsos) adalah sang pria yang merupakan mantan pasangannya.

​Li juga mengungkapkan bahwa ia sempat berkomunikasi terakhir kali dengan pria tersebut dan telah meminta secara khusus agar foto dan video pribadi tersebut tidak dipublikasikan atau diunggah di media sosial.

​Namun, permohonan tersebut diabaikan, dan materi pribadi tersebut kini telah menyebar luas di masyarakat, memicu keresahan dan polemik.

​Kasus ini telah menarik perhatian publik dan memunculkan pertanyaan mengenai privasi, etika media sosial, serta potensi implikasi hukum bagi pihak-pihak yang terlibat, baik penyebar maupun pihak yang ada di dalam konten tersebut. Hingga rilis ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atau instansi terkait mengenai langkah hukum yang mungkin akan diambil. (Vd7).

 

🏷️ Tag: