Skandal Benih Bengkulu: Investigasi Jejak Cv. Destita Di Balik Proyek Milyaran, Dugaan Monopoli Berbau Politik

Skandal Benih Bengkulu: Investigasi Jejak Cv. Destita Di Balik Proyek Milyaran, Dugaan Monopoli Berbau Politik

👤 Oleh Redaksi
🕒 Oktober 7, 2025
🗂️ HUKUM

Bengkulu,Poroskeadilan.com – Dugaan Kuat Konflik Kepentingan Menyelimuti Proyek Strategis Penyaluran Benih Padi Di Provinsi Bengkulu. Cv. Destita, Sebuah Perusahaan Yang Disebut-Sebut Memiliki Koneksi Erat Dengan Lingkaran Politik Lokal, Kini Menjadi Sorotan Utama Setelah Terungkap Menguasai Mayoritas Jalur Distribusi Benih Di Berbagai Kabupaten.

Kasus Ini Kembali Menyoroti Betapa Masuknya Kalangan Tertentu Ke Dunia Politik Tak Hanya Soal Jabatan, Melainkan Juga Berpotensi Membuka “Pintu Tol” Eksklusif Menuju Proyek-Proyek Pemerintah.

Dari Penelusuran Mendalam Terhadap Dokumen Yang Beredar, Terungkap Betapa Dominannya Peran Cv. Destita Dalam Proyek Yang Melibatkan Alokasi Benih Dengan Volume Puluhan Ribu Kilogram. Data Yang Bahkan Tercantum Dalam Dokumen Berlogo Dpd Ri Ini Memperlihatkan Volume Fantastis Dan Adanya Sejumlah Kejanggalan Pada Target Luasan Lahan:

Kabupaten Target Tanam (Hektare) Usulan Realisasi (Hektare) Volume Benih (Kilogram)

Seluma 2.022 2.056 (Naik) 51.400

Kepahiang 1.600 1.665 (Naik) 41.625

Kaur 1.300 1.300 32.500

Lebong 1.650 956 (Turun Tajam) 23.900

Khusus Di Kabupaten Seluma, Volume Benih Yang Didistribusikan Mencapai Lebih Dari 51 Ton, Menjadikannya Salah Satu Proyek Benih Padi Terbesar Yang Dicurigai Berada Di Bawah Kendali Satu Perusahaan.

Kejanggalan Terlihat Jelas Di Kabupaten Lebong, Di Mana Target Awal 1.650 Hektare Anjlok Drastis Menjadi Hanya 956 Hektare. Meskipun Terjadi Penurunan Tajam Pada Realisasi, Sumber Di Lapangan Mengklaim Bahwa Cv. Destita Tetap Menjadi Pemain Utama Yang Menguasai Distribusi Di Daerah-Daerah Tersebut.

Dugaan Utama Muncul: Cv. Destita Mendapatkan Akses Istimewa Dan Kemudahan Memenangi Tender Berkat Kedekatan Pemiliknya Dengan Lingkaran Kekuasaan Politik Daerah. Sumber Internal Menyebutkan Bahwa Sejak Sang Pemilik Aktif Berkecimpung Di Dunia Politik, Jalan Untuk Menguasai Proyek Pemerintah—Yang Dibiayai Oleh Uang Rakyat—Menjadi “Sangat Mulus.”

Keluhan Keras Datang Dari Pelaku Usaha Lokal Yang Merasa Persaingan Tender Hanya Menjadi “Formalitas Belaka.”

“Seolah-Olah Sudah Ada Yang Disiapkan. Tender Dibuka, Tapi Kita Tahu Pemenangnya Siapa. Kami Hanya Pelengkap Agar Terlihat Transparan,” Ujar Seorang Sumber Pengusaha Lokal Di Bengkulu Yang Meminta Identitasnya Dirahasiakan Karena Takut Akan Dampak Politik Dan Bisnis.

Temuan Ini Memicu Pertanyaan Krusial Mengenai Integritas Dan Transparansi Pengadaan Benih Padi Di Bengkulu: Apakah Proyek Pangan Rakyat Ini Telah Diselewengkan Sebagai Sarana Untuk Memperkaya Kelompok Tertentu Di Bawah Payung Kekuasaan Politik?

Publik Menuntut Agar Lembaga Antikorupsi Dan Instansi Terkait Segera Melakukan Audit Total Terhadap Seluruh Proses Pengadaan Dan Distribusi Benih. Kasus Cv. Destita Ini Harus Menjadi Alarm Bahwa Proyek Vital Pemerintah Tidak Boleh Dijadikan Alat Politik Untuk Mematikan Persaingan Usaha Yang Sehat Dan Merugikan Petani.

Tindak Lanjut: Kami Mendesak Dinas Terkait Dan Aparat Penegak Hukum Untuk Segera Membuka Hasil Tender Serta Menelusuri Dugaan Keterlibatan Pejabat Politik Dalam Pemulusan Jalan Cv. Destita Menguasai Proyek Benih Padi Ini.

🏷️ Tag: