Presiden Kawulo Alit Mendesak Pencopotan Kapolri Pasca Tragedi Driver Ojol Terlindas Rantis Brimob

Presiden Kawulo Alit Mendesak Pencopotan Kapolri Pasca Tragedi Driver Ojol Terlindas Rantis Brimob

👤 Oleh Redaksi
🕒 Agustus 29, 2025
🗂️ Ekonomi

Jakarta, Poroskeadilan.com — Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI), dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Desakan ini muncul setelah tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, yang diduga terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi pada Kamis malam (28/8/2025) di Jakarta.

Peristiwa tragis ini dinilai sebagai bukti kegagalan negara dalam memberikan keamanan dan perlindungan kepada rakyat. Jakarta, 29 Agustus 2025.

Tuntutan dan Kritik Pedas dari Rakyat Kecil

Dalam pernyataannya di Jakarta, Ali Mahsun ATMO menyebut insiden ini sebagai tragedi kemanusiaan yang sangat mencederai keadilan dan menyayat hati bangsa. Menurutnya, nyawa Affan Kurniawan, yang saat itu sedang mencari rezeki halal, menjadi korban dari situasi keamanan yang dianggap tidak terkendali.

“Harga keamanan dan perlindungan di negeri ini makin mahal, Affan Kurniawan adalah pahlawan rakyat kecil yang telah membuka tabir bahwa keamanan dan perlindungan kepada rakyat masih jauh dari harapan Pembukaan UUD 1945.” Ujarnya

Empat Sikap KAI untuk Presiden Prabowo Subianto

Sebagai representasi suara rakyat kecil, KAI menyampaikan empat sikap tegas kepada Presiden Prabowo Subianto:

1. Ambil Alih Keamanan Nasional: Mendesak Presiden untuk segera mengambil alih dan mengendalikan semua aspek yang berkaitan dengan keamanan dan perlindungan negara bagi rakyat Indonesia.

2. Copot Kapolri: Menuntut pencopotan Kapolri sebagai konsekuensi atas kegagalan kepemimpinan yang telah menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil.

3. Tertibkan Pembantu Kabinet: Mendesak Presiden untuk menertibkan para menterinya di Kabinet Merah Putih agar merealisasikan janji-janji dan titah Presiden. Ali Mahsun menyoroti maraknya unjuk rasa yang disebabkan oleh ketidaksesuaian antara janji kampanye dan implementasi kebijakan.

4. Tingkatkan Kesejahteraan dan Keadilan: Memohon kepada Presiden Prabowo untuk bertindak lebih cepat dan tegas dalam menyelesaikan persoalan keadilan, keamanan, dan perlindungan rakyat. Ia juga menyoroti fenomena maraknya pejabat yang berfoya-foya di tengah penderitaan rakyat.

Latar Belakang dan Konteks

Ali Mahsun ATMO, seorang dokter ahli kekebalan tubuh dan mantan Pembantu Rektor Undar Jombang, Jawa Timur, menyampaikan bahwa tragedi ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah. Tuntutan ini menjadi refleksi atas kekecewaan publik terhadap kondisi keamanan dan kepemimpinan yang dirasa belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan rakyat kecil. Rilis pers ini diharapkan menjadi pengingat bagi pemerintah untuk tidak hanya fokus pada janji politik, tetapi juga pada implementasi nyata yang menjamin keselamatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. (Mr)