Gelorakan Revolusi Pasar Rakyat, Ketum APKLI: Kopdes Merah Putih dan Danantara Harus Jadi Mitra PKL UMKM

Depok, Jawa Barat – Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Perjuangan menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) atau Kelurahan (Kopkel) Merah Putih bukan untuk menjadi pesaing Pedagang Kaki Lima (PKL) dan UMKM, apalagi memonopoli perdagangan.
Sebaliknya, Kopdes Merah Putih harus menjadi mitra strategis dan partner pengembangan PKL dan UMKM. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum APKLI, dr. Ali Mahsun Atmo, M.Biomed., pada Sarasehan dan Konsolidasi Pasar Rakyat, Pasar Malam, dan Bazar PKL UMKM Se-Jabodetabek di Mini Soccer Cipayung, Depok, Jawa Barat, Minggu (8/6).
“Pasar rakyat adalah sistem ekonomi yang tumbuh mandiri dalam interaksi sosial masyarakat sejak nenek moyang bangsa kita. Ini adalah warisan ekonomi dan budaya yang harus kita uri-uri dan kembangkan. Saat ini, pasar rakyat melibatkan tidak kurang dari 16 juta unit UMKM yang tersebar di pasar tradisional, pasar malam, dan bazar di seluruh Indonesia. Pasar rakyat adalah ruh ekonomi Indonesia dan menjadi keunggulan komparatif yang perlu kita perkuat,” ujar dr. Ali Mahsun.
Ia menekankan pentingnya revolusi pasar rakyat untuk membangkitkan kembali keberadaan pasar tradisional secara revolusioner. “Mengapa harus revolusioner? Karena saat ini roda ekonomi rakyat melambat. Platform digital seperti Shopee, Lazada, dan lainnya menunjukkan penurunan drastis atau stagnasi, bahkan diperkirakan akan jenuh pada 2034. Negara-negara di dunia juga mulai melakukan proteksi domestik pasca Tarif Trump, sementara ancaman resesi dan krisis ekonomi global nyata di depan mata,” ungkapnya.
Ia mengingatkan, Indonesia menghadapi tantangan besar pada 2030, yaitu menyiapkan 100 juta unit UMKM unggul untuk menyongsong puncak bonus demografi. “Walau berat, dari 65,4 juta unit menjadi 100 juta, Indonesia tidak boleh gagal. Jika gagal, Indonesia Maju 2045 hanya akan menjadi mimpi belaka. Pengangguran dan kemiskinan akan meningkat, yang pada akhirnya mengancam eksistensi NKRI,” tegasnya.
Untuk itu, APKLI Perjuangan mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto dalam membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN) RI guna melipatgandakan penerimaan negara melalui pajak, bea, cukai, hilirisasi, dan digitalisasi. “Kami juga mendukung keberadaan Kopdes/Kopkel Merah Putih, Danantara, Hilirisasi, dan MBG. Serta memasifkan revolusi PKL UMKM Indonesia bersama para pemangku kepentingan melalui Gerakan Revolusi Pasar Rakyat Indonesia (GERPAS RI),” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, HR Iman Kadarisman, SE., MM., Wakil Ketua Wanhat DPW APKLI Perjuangan DKI Jakarta, ditunjuk untuk memimpin Gerakan Revolusi Pasar Rakyat Indonesia (GERPAS RI). Acara ini juga dihadiri oleh Lurah Cipayung Jaya Depok, Susniawati, SH., MA.; Suharto, SS., M.I.Kom., MM., Pimred Bisnitoday sekaligus Wakil Wanhat APKLI Perjuangan DKI Jakarta; Ahmad Fahri sebagai tuan rumah; jajaran APKLI Perjuangan; dan Korwil Pasar Rakyat, Pasar Malam, dan Bazar PKL UMKM se-Jabodetabek.