Lestari Coffee, Kopi Binaan BI Bengkulu, Raih Juara Kedua di Pameran Kopi Dunia

Lestari Coffee, Kopi Binaan BI Bengkulu, Raih Juara Kedua di Pameran Kopi Dunia

👤 Oleh Redaksi
🕒 Mei 25, 2025
🗂️ BISNIS

Bengkulu, Poroskeadilan.com – Lestari Coffee, kopi binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bengkulu, berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang World of Coffee (WOC) yang diselenggarakan di Jakarta pada 15 hingga 17 Mei 2025. Tidak hanya berhasil lolos dalam pameran kopi bergengsi ini, Lestari Coffee juga meraih peringkat kedua sebagai kopi Robusta terbaik dengan nilai 82,83, hanya selisih tipis dari kopi asal Sulawesi Tengah yang menduduki peringkat pertama.

Keikutsertaan Lestari Coffee dalam pameran kopi dunia ini tidak lepas dari peran aktif KPW BI Bengkulu. Sebelumnya, KPW BI Bengkulu mendaftarkan tiga kopi terbaik asal Bengkulu untuk diuji sampel di Lab 5758, Bandung. Ketiga kopi tersebut adalah Sahid Coffee asal Kepahiang, serta Rodaba Coffee dan Lestari Coffee yang keduanya berasal dari Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong. Dari ketiganya, Lestari Coffee berhasil memenuhi standar dengan mengirimkan kopi terbaik mereka, yaitu jenis kopi Sintaro (Sindang Dataran Robusta) dan jenis Sehasen.

Efek Luar Biasa Setelah Pameran Kopi Dunia

Ditemui di rumah produksi Lestari Coffee di Desa Airlang/IV Suku Menanti, Supriyadi, pemilik Lestari Coffee, menceritakan dampak luar biasa setelah partisipasinya di World of Coffee.

“Kami banjir order. Kami diminta penuhi pasar dunia, contohnya dari Dubai. Namun, untuk mencukupi itu kami masih belum sanggup karena diminta kirim 5 ton per bulan. Soal ketersediaan stok dan hal teknis lain masih jadi penyebab. Untuk peminat dan pasar kopi Lestari itu menakjubkan sekali. Jenis kopi Sintaro dan jenis Sehasen dari Lestari Coffee diminati sekali pasar dunia,” ungkap Supriyadi dengan antusias.

Meskipun belum mampu memenuhi seluruh permintaan ekspor, Supriyadi tetap menjaga semangat untuk mewujudkan hal tersebut. “Tetap akan kita ekspor meskipun jumlah belum terpenuhi. Tanggal 28 Mei saya dipanggil Gubernur Bengkulu, katanya mau bahas soal ekspor kopi. Kita mau dibuatkan gudang. Kita lihat saja apa hasilnya nanti untuk dorong potensi daerah. Sisi lain, sejauh ini saja Lestari Coffee luar biasa pesat perkembangannya. Dalam satu hari saja sedikitnya me-roasting 110 kg kopi untuk memenuhi pasar domestik dalam negeri,” terangnya.

Kisah Perjuangan Merintis Usaha

Supriyadi juga berbagi kisah perjuangannya dalam merintis usaha kopi. “Saya dulu kuli bangunan. Tahun 2012 nekat alih usaha. Saya dulu miskin. Rumah dinding bambu. Saya tidak punya kebun tapi kepingin maju. 2012 punya minat menjual bubuk kopi keliling. Saya ingat betul. Tahun 2012 bulan 3 memulai semuanya dari kopi. Nekat betul. Dua tahun saya menabung beli mesin roasting kopi dengan bahan bakar kayu bakar seharga Rp 6 juta. Usaha terus, produksi kopi 10 kg sebulan Rp 15 ribu sampai Rp 45 ribu, empat bulan kopinya tidak laku. Hampir putus asa, namun tekad kuat, nekat dengan konsisten saya terus usaha. Upaya-upaya yang dilakukan seperti baru ganti kemasan dan sebagainya kami kerjakan. Ada lagi strategi kami yakni menitip kopi di warung-warung dengan sistem laku baru bayar. Akhirnya kopi kami diterima dan permintaan semakin banyak. Bahkan jalan di tahun kedua mencapai produksi 6 ton per tahun,” Cerita Supriyadi.

Peran Krusial Bank Indonesia dalam Kemajuan Lestari Coffee

Titik balik bagi Lestari Coffee datang pada tahun 2016. “Singkat cerita, pada tahun 2016, tanpa dicari, tanpa daftar, tanpa diminta, saya bertemu dengan orang baik. Pak Antony namanya. Beliau orang Bank Indonesia Bengkulu. Baik orangnya,” cerita Supriyadi.

“Bersama tim BI Bengkulu, beliau datang dan melakukan tahapan kelayakan usaha kopi kami untuk jadi usaha kopi binaan Bank Indonesia. Dari situ kami dibantu mesin penggilingan kopi, roasting, sealer, sampai cara pemasaran baik konvensional maupun secara online e-commerce,” imbuhnya.

Menuju Karya Kreatif Indonesia 2025

Di sisi lain, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, melalui Raffi dari bidang fungsi pengembangan UMKM BI, menyatakan bahwa Lestari Coffee akan kembali ikut serta dalam event bergengsi Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta pada Agustus 2025 mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen BI dalam terus mendorong UMKM lokal untuk bersaing di kancah nasional dan internasional. (Mr)