Bengkulu, Poroskeadilan.com – Sebuah nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Badan Pengurus Daerah (BPD) Provinsi Bengkulu dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu. Acara ini berlangsung di halaman Two K Azana Style Hotel, Jl. Pangeran Natadirja No.102, KM 6.5, Kota Bengkulu Pada (14/2/2025), bersamaan dengan acara Hipmi Expo 2025 yang juga dihadiri oleh berbagai UMKM lokal Bengkulu. MoU ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan dalam pengelolaan keuangan dan pembiayaan kredit untuk pengusaha muda di Bengkulu.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Bisnis Bank Bengkulu, Iswahyudi, bersama jajaran Bank Bengkulu, serta para pengurus dan anggota BPD Hipmi Bengkulu. Ketua Umum BPD Hipmi Bengkulu, Yosia Yodan, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat mendukung pengusaha muda dalam mengembangkan bisnis mereka, dengan memanfaatkan produk lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Yosia Yodan juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Bank Bengkulu sebagai bank daerah. Ia menyebutkan bahwa salah satu tujuan besar dari kolaborasi ini adalah agar pengusaha muda di Bengkulu dapat lebih memahami dan memanfaatkan layanan bank, termasuk dalam hal pembiayaan dan pengelolaan kredit. “Kami ingin agar pengusaha muda Bengkulu bisa lebih mandiri dan sukses dengan menggunakan produk lokal serta dukungan dari Bank Bengkulu,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis PT Bank Bengkulu, Iswahyudi, mengungkapkan bahwa MoU ini tidak hanya berfokus pada pemberian kredit, tetapi juga bertujuan untuk mendidik pengusaha muda tentang cara mengajukan kredit di bank, serta berbagai aspek terkait pengelolaan usaha. “Kami ingin mendukung Hipmi Bengkulu dengan memberikan edukasi mengenai pemasaran dan pembiayaan yang tepat, sehingga mereka bisa lebih sukses dalam berbisnis,” kata Iswahyudi.
Dalam penjelasannya, Iswahyudi juga memberikan contoh bagaimana Bank Bengkulu dapat membantu pengusaha yang memiliki tagihan seperti ke BPJS untuk mengembangkan usahanya. Jika pengusaha tersebut memiliki tagihan senilai satu miliar rupiah, Bank Bengkulu dapat memberikan bantuan pembiayaan hingga 70-80% dari nilai tagihan tersebut, dengan proses pencairan yang cepat dan sesuai dengan ketentuan bank.
Setelah Pembukaan acara dengan penyerahan sampling E-mony yang akan dipajang di Hipmi Center Bengkulu, serta sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih memahami berbagai hal terkait pembiayaan dan pengelolaan usaha. Selain itu, para peserta juga menerima voucher gratis sebagai bentuk apresiasi. Secara keseluruhan, acara berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi pengusaha muda di Bengkulu.