Bengkulu, Poroskeadilan.com – Mempercepat Implementasi Kurikulum Merdeka atau yang dikenal dengan sebutan Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar, BPMP Provinsi Bengkulu menggelar Bimtek Pembuatan Konten Media Sosial dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu.
Kepala Bidang Hubungan Mediatik Henri, S.STP, yang bertindak sebagai narasumber pada Bimtek ini menyebutkan, media sosial memegang peranan besar untuk mempermudah sebuah program pemerintah dapat dipahami dengan cepat.
Namun persoalannya sekarang, konten-konten di media sosial hampir 24 jam dipenuhi dengan beragam konten hiburan dari para creator, sehingga konten media sosial bidang pendidikan terkhusus IKM ini bisa saja terabaikan.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri agar progam IKM ini sukses terlaksana di Bengkulu dengan dukungan sosialisasi di media sosial.
“Ledakan konten hiburan memenuhi ruang media sosial kita, hampir 24 jam terhabiskan begitu saja, semua orang tertarik menyaksikan itu, sedangkan konten IKM seolah tidak ada tempat, ini tantangan bagi kita,” sebut Henri mengawali Bimtek pada Selasa (12/9/2023).
Bimtek yang dilaksanakan selama 3 hari, mulai 12 hingga 14 September 2023, diikuti 30 peserta dari perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, termasuk internal pengelola media sosial BPMP Provinsi Bengkulu, bertempat di Aula Soekarno BPMP Provinsi Bengkulu.
Henri melanjutkan, misi yang diemban adalah menyampaikan intisari manfaat program IKM melalui konten yang menarik, mudah dimengerti, terutama di kalangan dunia pendidikan sendiri, juga untuk masyarakat pada umumnya.
“Gelora dan semangat ini dulu yang kita bangkitkan kepada peserta Bimtek, berkeinginan kuat untuk mampu membuat konten media sosial yang menarik dan mudah dicerna,” papar Henri.
“Terkadang yang membuat konten itu tidak menarik karena pengemasannya yang belum menyentuh asas kemanfaatan bagi masyarakat, hanya bersifat formal seremonial tanpa esensial sebuah program,” tegas Henri.
Sedangkan bila disadari program Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar ini, adalah hal yang dicita-citakan seluruh kalangan pada waktu dulu untuk peningkatan kualitas generasi yang akan datang.
“Guru yang disiapkan mampu memahami bakat siswanya, dan siswa yang menjalani pendidikan atas potensi yang dimiliki berdampak kepada masa depannya, bagaimana menjelaskan hal itu dalam konten media sosial” jelas Henri mengurai esensial dari Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kepala BPMP Provinsi Bengkulu, yang pada pembukaan Bimtek ini diwakili oleh Kasubbag Umum Hamdan Siregar menyebutkan, saat ini banyak program dari BPMP bahkan program Kemendikbudristek belum terpublikasikan dengan baik.
“Seperti saat ini Kemendikbudristek sedang mengampanyekan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), namun hingga saat ini IKM di Provinsi Bengkulu dirasa belum maksimal,” jelas Hamdan.
Berbekal gagasan untuk memberdayakan media sosial bagi Humas Dinas Dikbud Provinsi/Kabupaten dan Kota, BPMP Provinsi Bengkulu menggelar Bimtek ini.
Sehingga diharapkan mampu mempublikasikan dengan baik tujuan, arah dan manfaat IKM bagi dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu.
“Makanya kami mencoba mengundang humas Dikbud Kabupaten Kota agar diberikan bekal untuk meningkatkan cara menarasikan, membuat konten media sosial hingga dapat mempublikasikan semua program dengan baik. Selanjutnya kami berharap semua peserta dapat aktif dalam mengikuti Bimtek ini,” tutur Hamdan.
Di hari pertama Bimtek, diberikan pretest kepada peserta berkenaan pengetahuannya dalam pembuatan konten media sosial pemerintah, dilanjutkan materi kebijakan publikasi pemerintahan dan prinsip-prinsip jurnalistik pemerintah.
Berikutnya di hari kedua dan ketiga, para peserta akan diberikan materi praktikum pembuatan konten narasi, audio-video serta desain flyer secara efektif di media sosial.