Poroskeadilan.com, Bengkulu – Setelah memberikan kesempatan kepada para petani di Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, untuk menanam kopi di kawasan hutan lindung yang sudah dilakukan penurunan status menjadi hutan sosial kemasyarakatan. Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kembali memberikan gebrakan baru, yaitu kemudahan akses modal usaha.
Gebrakan Gubernur Rohidin tersebut berupa kemudahan mendapatkan modal usaha dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Syari’ah Indonesia (BSI) dengan mengimplementasikan keterlibatan koperasi desa setempat, yaitu Koperasi Produsen Rumpun Register Lima Desa Tebat Pulau.
“2 tahun lalu status hutan lindung telah kita turunkan menjadi hutan sosial kemasyarakatan, sehingga petani bisa menanam kopi di lahan tersebut dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Kini kita optimalkan lagi dalam hal permodalan dengan mensinergikan KUR BSI dengan Koperasi Desa. Saya yakin, jika usaha ini dikelola secara baik maka masayarakat petani kopi Bermani Ulu akan semakin sejahtera,” ungkap Gubernur Rohidin usai hadir pada Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PT. BSI Area Bengkulu dengan Koperasi Produsen Rumpun Register Lima, Desa Tebat Pulau, Kamis (15/06).
Lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, dengan pendampingan pihak koperasi sejak awal 2023, Petani Kopi Desa Tebat Pulau telah berhasil mengirimkan 2 kali kopi Robusta ke PT. Mayora Group masing-masing sebanyak 8 ton lebih.
“Ini sangat positif sekali dan hebat karena dengan pendampingan dari koperasi desa setempat, produk kopi Robusta Desa Tebat Pulau dipercaya menjadi bahan baku produk PT. Mayora Group. Ditambah lagi saat ini kelompok tani kopi Desa Tebat Pulau sudah mendapatkan akses permodalan KUR dari BSI. Semoga ini menjadi awal kebangkitan ekonomi masyarakat Bermani Ulu dan sekitarnya,” terang Gubernur Rohidin.
Pimpinan BSI Area Bengkulu Ogi Yahasyara menjelaskan, sama halnya dengan KUR Pertanian lainnya, bantuan modal KUR untuk petani kopi Bengkulu dengan keterlibatan koperasi desa jelas sangat strategis. Terlebih diketahui hingga Mei 2023 alokasi KUR dari BSI Area Bengkulu telah mencapai lebih dari 2,5 milyar rupiah.
“Hal ini tentu kami harapkan dapat membantu petani kopi untuk terus meningkatkan kualitas produk pertanian mereka. Di sisi lain program KUR yang salah satunya dipercayakan kepada BSI bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Koperasi Produsen Rumpun Register Lima Desa Tebat Pulau Mitra Jaya menyampaikan, keberadaan pihaknya di tengah masyarakat petani kopi desa ini, sebagai bentuk pendampingan supaya petani bisa memperoleh harga jual kopi yang lebih baik.
“Dalam pendampingan ini kami dari koperasi desa memberikan akses harga jual kepada petani, memberikan edukasi agar kualitas kopi semakin baik dan juga berupaya memotong rantai distribusi yang selama ini justru banyak merugikan para petani,” terangnya.
Selain menyaksikan penandatanganan PKS, dalam kesempatan itu Gubernur Rohidin bersama pejabat OPD teknis juga menyerahkan berbagai macam bantuan kepada masyarakat dari 5 desa yaitu kepada warga Desa Tebat Pulau, Desa Air Lanang, Desa Air Meles Atas, Desa Tebat Tenong Dalam dan Desa Tanjung Dalam.
Adapun bantuan yang disampaikan di antaranya Bibit Pohon Buah, Peralatan Olahraga, Tabung Gas Elpiji 3 Kg, Kartu Bengkulu Sejahtera, Kursi Roda, Alat Bantu Dengar, Gerobak Sayur, JKN KIS serta Pelayanan Kesehatan Gratis.
Adapun rinciannya sebagai berikut:
Bantuan dari BSI Area Bengkulu, Penyerahan KUR Petani sebanyak 5 orang dan Bantuan Mesin EDC Agen Smart BSI sebanyak 2 orang. Dari Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu berupa JKN KIS Provinsi Bengkulu kepada 4.829 penerima, 50 paket kelambu serta 6 unit Oxygen Consentrator untuk Puskesmas Bermani Ulu & Puskesmas Kampung Melayu.
Kemudian bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Bengkulu berupa 5 Kartu Bengkulu Sejahtera, 2 Kursi Roda, 1 Tongkat dan 3 unit Alat Bantu Dengar. Bantuan Dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu berupa 8 set bola volly dan 2 set bola kaki untuk 5 desa. Bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu berupa bibit Durian, Alpukat dan Nangka masing-masing 25 batang.
Selanjutnya bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutananan Provinsi Bengkulu berupa 5 unit kotak sampah. Dari Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Bengkulu 127 tabung gas Elpiji 3 Kg serta bantuan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bengkulu berupa 5 unit gerobak sayur.