Mukomuko, Poroskeadilan.com – Badan usaha milik desa Resno kecamatan V Koto kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, menjalankan usaha, dengan penyertaan modal usaha yang dianggap mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, serta membantu9 pendapatan dan/atau keuangan desa.
Usaha yang di jalankan badan usaha milik desa ( Sukses Bersama) diambang resiko yang ditandai dari tingkat analisis resio permodalan terhadap aset yang diperoleh, yang berdampak signifikan pada
Rasio profitabilitas dan rasio likuiditas yang tidak sehat.
Salah satunya unit usaha yang bergerak di bidang Usaha Toko Bangunan peroleh dari pada tahun 2017 sampai sekarang, disinyalir kurang kajian dalam memilih usaha dalam unit yang di operasikan.
Susanto sebagai ketua Bumdes menyebutkan saat di konfirmasi, bahwa unit usaha Toko Bangunan tidak lagi berjalan, dan sudah Vakum. Semenjak sudah di periksa Inspektorat Mukomuko sampai sekarang Bumdes Sukses Bersama tidak berjalan lagi.
“Setelah Bumdes Sukses Bersama telah diperiksa Inspektorat Mukomuko sampai sekarang masih Vakum” katanya
Disinggung berapa dana yang tertinggal, ketua Bumdes mengatakan masih ada dalam rekening dua Bank. Untuk tindak lanjutnya nanti pengurus Bumdes akan mengadakan rapat untuk permasalahan ini.
Untuk hasil pemeriksaan Inspektorat sampai sekarang juga belum tahu kepastiannya.
” Dari hasil pemeriksaan Inspektorat Juga belum tahu hasilnya, mudahan dalam waktu dekat pengurus Bumdes Desa Resno akan mengadakan musyawarah tentang tentang tindak lanjut Bumdes ini”jelasnya(Dnex)
