Gubernur Rohidin Mulai ‘Nggeber’ Pembangunan Jalan di Kab/Kota setelah 3 Tahun Terhenti

0

Poroskeadilan.com, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mulai “nggeber” pembangunan jalan di Kabupaten/Kota, setelah 3 tahun terhenti karena COVID-19. Salah satunya poros utama Tanjung Kemuning – Datar Lebar – Gunung Megang Kabupaten Kaur, tahun ini mulai dikerjakan.

“Kita memastikan ruas Simpang Tiga Tanjung Kemuning sampai Datar Lebar, kemudian lanjut ke Gunung Megang, itu ada beberapa spot yang memang kerusakannya cukup parah yang selama ini sangat menggangu, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan bagi masyarakat,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di lokasi ground breaking Penanganan Long Segmen (Pemeliharaan Rutin, Pemeliharaan Berkala, Peningkatan/Rekonstruksi) Ruas Jalan Datar Lebar – Mentiring dan Ruas Jalan Tanjung Kemuning – Datar Lebar di Desa Pagar Dewa Kec. Kelam Tengah Kab Kaur (Kawasan Senuling), 25/03/2023.

“Kita ingin pastikan saya datang langsung ke lapangan bersama kontraktor dan perencana serta pengawas, memastikan bahwa mulai hari ini akan dikerjakan,” lanjut Rohidin didampingi Waka I DPRD Provinsi Bengkulu Samsu Amanah, Plt. Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso juga OPD terkait.

“Dan kita harapkan khusus kawasan Senuling dan sekitarnya, mungkin sekitar 600 m – 700 m, ini kita pastikan selesai sebelum lebaran. Supaya mobilisasi masyarakat lancar karena pasti akan meningkat ketika lebaran, jadi kita harapkan ini selesai.”

Termasuk nanti setelah lebaran, sambung Gubernur Rohidin, di Datar Lebar ada beberapa titik kerusakan di Gunung Megang, termasuk di Padang Guji Hilir, Ulak Agung juga terjadi kerusakan akibat abrasi badan sungai, hingga adanya longsor. Rohidin meminta kepada dinas PUPR Provinsi untuk melakukan penanganan darurat agar tidak sampai ada korban jiwa yang dapat menimbulkan kerugian bersama.

“Sekali lagi saya memastikan dengan teman-teman di sini tolong dikontrol, diawasi dengan masyarakat setempat,” minta Gubernur Bengkulu ke 10 ini.

Gubernur Rohidin juga mengatakan bahwa saran dan perhatian masyarakat itu hal yang positif untuk disampaikan kepada pemerintah selaku pengambilan keputusan atau pengambil kebijakan.

Namun dirinya berpesan kepada masyarakat, apa yang telah dibangun oleh pemerintah pada semua tingkatan untuk dijaga, dipelihara bersama-sama agar bisa bertahan lama.

“Maka saya berharap, jika misalnya ada longsor, mungkin ada saluran sumbatan, saya berharap ada inisiatif dari kepala desa, camat setempat untuk bergotong royong, walaupun status jalan ini siapapun yang punya kewenangan, prinsipnya kolaborasi itu penting, untuk menjaga hasil pembangunan itu secara bersama-sama,” tegas Rohidin.

Untuk diketahui, total keseluruhan anggaran pembangunan jalan ini yang merupakan satu paket gabungan kurang lebih sekitar 18 miliar untuk realisasi 2023.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini