Pokir Salah Satu Dewan Mukomuko Diduga Digunakan Untuk Kepentingan Pribadi

0

Mukomuko, Poroskeadilan, – Pokir atau Pokok-Pokok Pikiran Anggota DPRD merupakan aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada anggota Dewan agar diperjuangkan di Pembahasan RAPBD. Hal ini sesuai Pasal 55 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

Berdasarkan hal tersebut di atas, sangat bertolak belakang dengan kegiatan pembangunan yang diharapkan masyarakat Desa Lubuk Sanai III Kecamatan XIV Koto Kabupaten Mukomuko. Isunya ada Pekerjaan Pelapis Tebing di samping rumah Pribadi, yang kegiatan Dari PUPR Mukomuko dugaan Pokir dari salah Satu Dewan. Kegiatan tersebut dikerjakan pada Tahun 2022. Sejatinya pembangunan bisa dilaksanakan sesuai penjaringan dan aspirasi masyarakat untuk kemajuan namun malah yang dilaksanakan dari PUPR dengan anggaran APBD pembuatan Pelapis Tebing di samping Rumah salah satu Dewan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.(22/2/2023)

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Rakyat Kabupaten Mukomuko Junaidi mengatakan, Sangat disayangkan pembangunan Pelapis Tebing yang sejatinya masyarakat berharap dari uluran perjuangan dewan malah dibangun di tempat samping rumahnya untuk pengamanan Pagar Beton yang dibangun milik salah satu anggota DPRD Mukomuko.

“Saya mendapat informasi Pelapis Tebing itu untuk pengamanan Pagar Beton itu milik salah satu anggota DPRD Mukomuko, kabarnya dibangun di samping rumahnya untuk pengamanan Pagar Beton yang baru dibangun,” terangnya

Junaidi mengatakan dana APBD yang diserap sebesar hampir 200 juta untuk pembangunan Pelapis Tebing di samping Rumah Milik Salah satu Anggota Dewan Kabupaten Mukomuko terletak di Desa Lubuk Sanai III Kecamatan XIV Koto tersebut, menuai banyak polemik di masyarakat, dan menjadi buah bibir cibiran masyarakat.

“Sayang dana APBD yang diglontorkan sebesar hampir 200 juta tak bermanfaat untuk masyarakat. Harusnya bisa dimanfaatkan di tempat yang lain, minimal di perkampungan atau padat penduduk yang rawan banjir, walaupun dana nya hanya segitu,” ujar nya.

“Kita berharap, melalui DPRD Mukomuko untuk selektif la dalam memperjuangkan pembangunan di Kabupaten Mukomuko. Jangan suka membuat polemik di Masyarakat, kasian masyarakat sudah susah malah DPRD nya mempertontonkan kekuasaan yang tidak pantas di tengah-tengah masyarakat. Buatlah prestasi jangan hanya sensasi,” jelas junaidi mengakhiri.(3z)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini