Mukomuko, PorosKeadilan.com – Program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memastikan pemerintah desa bisa menganggarkan program bedah rumah melalui anggaran dana desa (DD) 2023. Anggaran tersebut dipergunakan pembangunan, perbaikan, atau rehabilitasi rumah tidak layak huni dan sehat.
Desa boleh menganggarkan bedah rumah tidak layak huni dari dana desa 2023. Dengan skema bantuan yang diberikan maksimal Rp10 juta dalam bentuk material atau bahan bangunan, bukan untuk upah tenaga kerja.
Pencairan Dana Desa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang biasa disebut bantuan bedah rumah. Untuk tahap pertama telah dilaksanakan di Desa Karang Jaya Kecamatan Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Kepala Desa Karang Jaya Ade Sobar mengatakan, Penerima program Bedah Rumah telah dipilih dengan melihat tingkat ekonomi warga, kondisi rumah dan belum mendapatkan bantuan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Adapun tahapannya melalui survey tingkat desa, perlengkapan syarat administrasi, pengajuan proposal. Hasilnya ada 6 penerima yang layak mendapatkan bantuan BSPS dari Dana Desa (DD).
“Untuk penerima program bedah rumah telah dipilih, dengan melihat ekonomi warga. Sedangkan untuk Desa Karang Jaya sendiri terealisasi enam rumah dalam tahun 2023 ini. Masing masing Rp 10 juta per Rumah untuk bahan meterial, sedangkan untuk upah kita sistim swadaya masyarakat,” jelas Kades
Sambung Kades, pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan melibatkan sanak keluarga dan juga gotong-royong dari masyarakat sekitar. Setiap penerima mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar 10 juta rupiah yang diperuntukkan pembelian bahan material yang langsung di beli dari toko bangunan.
“Saya berharap semoga program ini terus berlanjut karena masih ada warga yang membutuhkan bantuan BSPS,” tuturnya
Ibuk Sukaisih (65), warga Desa Karang Jaya Dusun 1 RT 3 salah satu penerima bantuan. Jum’at (17/2/2023) bersyukur bisa mendapatkan BSPS Dana DD
Rumahnya yang dahulu terbuat dari papan dengan ukuran persegi dan beratap seng.
Sekarang ini dalam proses pembangunan rumah yang layak di tempati dan nyaman.
“Terimakasih kepada Bapak Kepala Desa Dan Pemerintahan Desa yang telah memberi BSPS kepada saya. Dengan adanya bantuan ini saya dan keluarga bisa merenovasi tempat tinggal menjadi lebih layak”, ujar Sukaisih (3z)
