Poroskeadilan.com, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, bahwa memberikan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak-anak Indonesia termasuk di Provinsi Bengkulu, hingga ke pelosok desa atau wilayah terpencil, menjadi tanggung jawab semua pihak.
Bukan hanya dari pemerintah secara berjenjang mulai dari pusat hingga ke daerah. Terlebih di tengah kondisi sosial ekonomi dan kemajuan teknologi saat ini.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Rohidin usai membuka sekaligus menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional “Kolaborasi antara Pemerintah, Swasta/BUMN dan Komunitas Dalam Membangun Pendidikan di Bengkulu, Komunitas 1000 Guru Regional Bengkulu, di Gedung Serba Guna (GSG) Pemprov Bengkulu, Sabtu (17/12).
“Saya selaku pimpinan di daerah mengapresiasi atas kepedulian Komunitas 1000 Guru kemudian ada komunitas lain yang sangat care dengan dunia pendidikan Bumi Rafflesia,” ungkap Gubernur Rohidin.
Lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, kegiatan tersebut sangat positif dan jika terus dikolaborasikan dengan pemerintah dan para pelaku usaha atau BUMN akan semakin menyentuh ke sasaran akhir yaitu masyarakat yang perlu mendapatkan informasi, suasana pendidikan yang nyaman serta menggembirakan bagi anak-anak.
“Jadi di daerah-daerah terpencil mereka datang dengan sentuhan pendidikan, bermain dan bantuan paket belajar dan makanan tambahan lainnya. Saya kira itu bisa menggerakkan hati mereka untuk bisa maju dengan semangat belajar yang baik.”
“Pola ini tinggal di sinergikan saja bagaimana mempertemukan antara pelaku usaha kemudian dengan pengambil keputusan pada jajaran pemerintahan serta bersama berbagai komunitas selaku eksekutor di lapangan,” pungkasnya.
Dikatakan Ketua Regional 1000 Guru Bengkulu Fandi Ahmad, gerakan ini telah mereka laksanakan sejak 2016 lalu secara swadaya dan telah banyak menemukan kendala di lapangan.
“Hari ini kami mulai menginisiasi gerakan bersama, berkolaborasi membangun pendidikan dengan mengajak teman organisasi lain, pemerintah dan pihak swasta juga dan berharap dampak lebih luas dari yang kita lakukan selama ini,” terangnya.
Di samping itu Fandi Ahmad juga berharap semakin banyak pihak pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi kegiatan 1000 Guru tersebut.
“Harapan ini kami sampaikan karena ini merupakan tanggung jawab kita bersama demi pendidikan lebih baik di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.