Bengkulu, Poroskeadilan.com – Ketum BPC HIPMI Kepahiang Prengki SE. Angkat bicara soal Polemik di Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI yang digelar di Solo, Jawa Tengah, 21-23 November 2022.
Sabtu 26 November 2022, Prengki sangat menyesalkan hal tersebut kenapa bisa terjadi pada BPD HIPMI Bengkulu dan mencoreng nama Baik Provinsi Bengkulu.
“Kami menyesalkan hal ini bisa terjadi diacara Besar HIPMI, yang seharusnya ini gak boleh terjadi dan membuat jelek nama HIPMI dan Provinsi Bengkulu” Kata Prengki
Dan Ketum BPC Kepahiang juga meminta Ketua Pembina HIPMI bertindak Tegas jika isu-isu yang Berkembang dan Beredar luas itu benar adanya dan Ketum Undang juga harus gentle dan logowo untuk Mundur.
“Ya kita kan ada Ketua Pembina dan pembina-pembina lainnya yang senior-senior juga, agar isu ini tidak liar dan bisa dipertanggungjawabkan oleh Ketum Undang, kita minta para Pembina dan senior senior memanggil ketum BPD dan para Ketum Ketum BPC Se Prov. Bengkulu untuk menyelidiki kebenaran isu ini”. Lanjut Prengki
Ketum HIPMI BPC Kepahiang ini juga menyampaikan bahwa Hubungnnya secara Emosional, Saya dengan Ketum Undang baik-baik saja namun secara keorganisasian Kita Profesional dan ini perlu dicari kebenarannya.
“Hubungan kami, saya dengan ketum undang secara pribadi tidak pernah ada persoalan. Tapi kalo soal Organisasi kita Profesional saja jika benar isu yang saat ini sedang berkembnag bahwa Ketum Undang telah mencoreng nama baik HIPMI Bengkulu maka saya meminta agar Undang Sumbaga untuk mundur secara gentle daripada diturunkan secara paksa” Tegas ketum HIPMI kepahiang
Saat ditanya soal dugaan tentang pencatutan nama Pejabat Tinggi Bengkulu Prengki mengatakan isunya begitu
“Nah itu juga ada kami dengar isu-isunya diduga bahwa Ketum Undang juga mencatut Nama Pejabat Tinggi Bengkulu Pada Acara Munas HIPMI disolo. Itu juga perlu di Clarifikasi. kemaren”.Tutup Prengki.