Bengkulu, Poroskeadilan.com – Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Bengkulu, Undang Sumbaga. Menanggapi santai akan santernya pemberitaan tentang heboh terkait peneriman uang senilai 200 juta yang diberikan oleh salah satu kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) BPP HIPMI, kepada BPD HIPMI Bengkulu, pada Musyawarah Nasional (Munas) 21-23 Nopember 2022, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Solo Jawa Tengah.
Undang menyampaikan bahwa betul sebelumnya ada pembinaan yang diberikan oleh salah satu kandidat Calon Ketua Umum BPP HIPMI yang di peruntukkan untuk BPD HIPMI Bengkulu. Itu memang dibenarkan karna memang di dalam aturan yang ada di Munas HIPMI kali ini, ada pembinaan MUNAS tersebut bahkan nominalnya juga sudah di tentukan dewan etik, maksimal 350 juta. Pembinaan ini untuk keperluan keberangkatan ke lokasi munas dan keperluan selama MUNAS berlangsung.
“Saya tegaskan di sini bahwa BPD HIPMI Bengkulu, tidak ada pragmatis, terkait dengan pembinaan dari Caketum Angga Wira sudah kita kembalikan sebelum vote dilaksanakan. Bukti transfer pengembalian juga kita ada dan lengkap,” ungkapnya.
CEO Central Elektro Bengkulu ini juga memberikan tanggapan terkait dengan isu bahwa saya perwakilan suara BPD HIPMI Bengkulu diskualifikasi dari munas. Dalam penjelasannya undang menyampaikan bahwa tidak ada diskualifikasi melainnkan BPD HIPMI Bengkulu hanya di kurangan 1 suara dari total 5 suara yang ada di BPD HIPMI Bengkulu untuk MUNAS kali ini. Ketua Dewan etik, Mantum Menteri BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia, memutuskan, untuk meredam dinamika yang menghangat yang sudah berlangsung tiga hari ini, suara Bengkulu dikurangi satu suara, bukan diskualifikasi secara total.
“Tidak ada diskualifikasi total hanya pengurangan satu suara itu keputusan yang di keluarkan oleh dewan etik guna meredam suasana munas yang berjalan alot dan menghangat,” ungkap Undang Sumbaga.
Pengusaha muda 33 tahun ini juga memberikan penjelasan terkait beralihnya dukungan yang sebelumnya mendukung salah satu calon, kemudian menarik rencana dukungan itu, murni karena hubungan persahabatan & persaudaraan.
“Ada yang tidak bisa di nilai dengan materi, melainkan pertemanan yang sudah terjalin baik ,” terang Laki – laki berdarah kedurang ini.
Sebelumnya heboh berseliweran kericuhan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Solo Jawa Tengah diduga ada andil BPD HIPMI Bengkulu, tidak benar. Suana yang menghangat, murni karena dinamika yang terjadi menjelang pemilihan ketua umum baru.
Dan akhirnya MUNAS kali ini menghasilkan beberapa rekomendasi organisasi dan terpilih ketua umum yang baru yaitu Akbar Himawan Buchari.
“Saya secara pribadi & BPD HIPMI Bengkulu mengucapkan selamat mengemban jabatan baru kepada ketua umum Akbar Himawan Buchari, semoga HIPMI semakin besar dan kokoh,” Undang sumbaga menutup.