Bengkulu, Poroskeadilan.com – Masyarakat Bengkulu meminta kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI untuk menuntaskan proyek pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau. Pasalnya tindakan pemerintah pusat yang menunda pembangunan Jalan Tol di Bengkulu hingga 2024 mendatang menjadi tindakan yang dapat menghambat kemajuan daerah.
Tokoh Masyarakat Bengkulu, Drs Razia Nova Gafoer atau biasa di sapa Bang Nano mengaku, tidak habis pikir terhadap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat kepada Bengkulu. Padahal secara historis daerah ini merupakan tempat Kelahiran Istri dari Proklamator RI sekaligus Penjahit Bendera Merah Putih, Ibu Fatmawati Soekarno. Sehingga pemerintah pusat harusnya bisa membuat daerah ini lebih spesial dibandingkan daerah lain. Namun, nyatanya sejak Indonesia merdeka, daerah ini termasuk yang tertinggal dalam hal kemajuan infrastruktur.
“Tapi setelah itu Pemerintah Provinsi memperjuangkan ke Pusat untuk peningkatan infrastruktur dan akhirnya pembangunan jalan Tol bisa terealisasi, tapi yang disayangkan pembangunan jalan tol tersebut tidak tuntas, hanya sebatas Tol Bengkulu-Taba Penanjung,” kata Bang Nano, Minggu (4/9).
Ia berharap, Pemerintah Pusat bisa memprioritaskan pembangunan Tol di daerah ini. Karena bagaimanapun, Bengkulu ini masih membutuhkan banyak dukungan dari Pemerintah Pusat agar bisa maju dan mandiri baik dari segi kesejahteraan, konektivitas, hingga ekonomi. Tanpa dukungan dari pemerintah pusat maka hal tersebut mustahil bisa dilakukan. Oleh sebab itu, Bang Nano meminta, agar pemerintah pusat minimal bisa menyelesaikan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau. Karena pembangunan tol ini bisa membawa perubahan bagi daerah.
“Kalau Bengkulu masih mengandalkan Pelabuhan, lihat saja, dari dulu sampai kini masih seperti itu. Bengkulu ini bisa maju kalau setiap daerah di Sumatera terhubung. Salah satunya dengan jalan tol ini,” ujar mantan anggota DPRD Kota Bengkulu yang juga masih sepupu Megawati Soekarno Putri ini.
Selain itu, menurutnya, pembangunan jalan tol nantinya bisa melepaskan Bengkulu dari keterisoliran. Karena tanpa adanya tol maka orang lebih memilih melintasi Jalur Timur Sumatera. Sehingga posisi Bengkulu yang berada di Jalur Barat Sumatera selamanya tidak akan pernah dilewati oleh orang. Hal ini disebabkan wilayah Bengkulu yang berbukit dan lembah.
“Namun, jika ada jalan tol, maka orang nanti pasti akan lebih banyak melintasi Provinsi Bengkulu. Sehingga dampaknya juga akan baik bagi daerah ini,” tutupnya.(R)