Jakarta, PorosKeadilan.com – “Pada malam ini perlu saya tegaskan. Saya tidak akan membawa KERIS ke arah partai politik atau politik praktis 2024”, tegas Ketua Umum/Formateur Komite Ekonomi Rakyat Indonesia Semesta – KERIS 2022-2027, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed. dihadapan peserta KONGRES I EKONOMI RAKYAT, Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis malam, 24/3/2022.
Marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha Kuasa, hanya atas kehendak dan ridho-Nya lah pada hari ini, kamis, 24 maret 2022 seluruh rangkaian kegiatan Silatbar, Seminar Nasional dan Kongres I Ekonomi Rakyat 2022 di hotel Aryaduta Jakarta berjalan lancar. InsyaAllah dengan niat yang tulus dan ikhlas, dengan hati murni, bersih dan suci, itu yang saya yakini Bapak/Ibu/Sdr sekalian hadir di tempat ini karena agenda besar dan spektakuler ini merupakan sebuah panggilan amanah dari Ibu Pertiwi. Panggilan untuk membangun kebersamaan, memperkokoh kesatuan dan persatuan, solidaritas dan soliditas, saling mendukung dan goyong royong, sinergi dan kolaberasi dari seluruh pimpinan organisasi usaha dan ekonomi rakyat di tanah air.
Tujuannya hanya satu. Kita semua ingin rakyat di negeri ini menjadi subyek, bukan obyek ekonomi. Rakyat harus diberi kesempatan untuk memiliki saham. Rakyat harus mendapatkan fasilitas usaha dan ekonomi produktif. Rakyat juga harus didampingi dari hulu hingga hilir. Sehingga ekonomi dan usahanya maju, berkembang dan unggul. Dan cita-cita kita bersama rakyat harus menjadi pilar utama perputaran, kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa dan negara.
Sudah 77 tahun republik ini merdeka dan saya memimpin Asosiasi PKL Indonesia tahun ke-12. Saya sudah berusaha merangkul (dan atau bersama) Presiden, Menko Perekonomian, Menkop dan UKM RI, Ketua DPD RI, Ketua dan Wakil Ketua DPR, juga TNI dan POLRI, serta kekuatan elemen bangsa lainnya, namun pada ujung dan akhirnya kita seringkali menemukan bongkahan batu yang sangat cadas sehingga tidak berhasil mewujudkan aspirasi dan harapan pelaku ekonomi rakyat. Itulah salah satu kenapa Silatbar ini saya inisiasi.
Kalau kita berjuang sendiri-sendiri. Pertama, tidak memiliki power yang kuat. Kedua, mudah untuk menjadi korban politik devide et imperah (pecah belah). Jawabannya hanya satu. Kalau kita ingin menghantarkan ekonomi rakyat menjadi pilar utama ekonomi bangsa dan negara, tidak ada jalan lain kecuali BERSATU DAN TANGGUH DIBAWAH PANJI-PANJI BHINEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA.
Oleh karena itu, saya memimpin KERIS, Komite Ekonomi Rakyat Indonesia Semesta juga butuhkan sebuah kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh pimpinan organisasi usaha dan ekonomi rakyat yang nantinya kita dorong dan wujudkan sebagai sistem dan ekosistem ekonomi rakyat berbasis komunitas klaster spesifik didukung teknologi digital.
Kita tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Seluruh kekuatan ekonomi rakyat harus melakukan sinergi dan kolaberasi dengan seluruh kekuatan. Saya tidak pernah anti asing. Saya tidak anti pemerintah.
Saya juga tidak melawan pemerintah. Saya 12 tahun terakhir berdiri tegak di atas kaki ekonomi rakyat. Oleh karena itu saya berharap ke depan seluruh pimpinan organisasi usaha dan ekonomi rakyat makin solid, bersatu dan tangguh untuk mendampingi pelaku ekonomi rakyat mampu maju, berkembang, dan unggul di negerinya sendiri.
Pada kesempatan yang baik ini, pertama, kami haturkan apresiasi dan terima kasih kepada peserta SILATBAR dan KONGRES I EKONOMI RAKYAT. Selaku inisiator saya tidak menduga yang hadir 75 organisasi dan yang pamit secara pribadi 9 organisasi untuk disediakan melalui zoom meeting. Jadi secara totalitas ada 84 organisasi dari 107 undangan.
Dan ini termasuk PERMAI (Perhimpunan Masyarakat Indonesia) Malaysia, dan mereka ingin segera membentuk KERIS untuk Negara Malaysia.
Kedua, amanah ini adalah amanah Tuhan untuk kita semua. Bukan untuk saya pribadi atau saya sebagai personal. Oleh karena itu amanah ini harus diwujudkan dalam bentuk bersyukur secara nyata. Tidak boleh jadi utopia. Tidak boleh hanya sebagai jadi bayang-bayang belaka. Yang pasti segenap jajaran kepengurusan KERIS harus bekerja keras dan super accelerated.
Saya ini dokter. Saya mendiagnosis ekonomi rakyat dan bangsa ini laksana pasien masuk gawat darurat. Jika kita terlambat melakukan pendampingan dari hulu hingga hilir, ujung dan akhirnya hanya satu, ekonomi rakyat jadi korban formula ekonomi terbarukan, one world digital economy.
Oleh karena itu, ke depan ekonomi rakyat harus di support teknologi digital. Namun saya ingin meluruskan bahwa teknologi digital tidak boleh mengendalikan, tidak boleh menjadikan ekonomi rakyat jadi korban. Karena IPTEK itu harus berada pada posisi yang proporsional sesuai dengan hulum alam semesta Tuhan, yaitu just support system. Tatkala memang tidak diperlukan maka teknologi itu tidak ada gunanya. Namun demikian, teknologi harus tetap dimaksimalkan untuk kemajuan dan keunggulan ekonomi rakyat. Oleh karena itu, sistem dan ekosistem ekonomi rakyat yang akan kita bangun ke depan berbasis komunitas klaster spesifik disupport teknologi digital.
Ketiga, kita harus segera turun gunung dampingi pelaku ekonomi rakyat. Saya ini bukan ahli ekonomi, juga tidak tahu banyak mengerti soal ekonomi. Namun saya miliki keyakinan yang sangat kuat, ekonomi rakyat kalau tidak kita pagari rapat-rapat. Kalu tidak didampingi dari hulu hingga hilir ujung dan kahirnya akan jadi korban, baik oleh kebijakan negara mau pun oleh kekuatan-kekuatan over bodies.
Ke-empat, Kongres I Ekonomi Rakyat 2022 juga telah menetapkan kehadiran Holding Ekonomi Rakyat. Dimana keberadaanya sangat penting dan strategis. Yaitu untuk mendorong sumber daya ekonomi seluas-luasnya dan sebesar-besarnya dari arah mana pun. Saya seringkali menyampaikan dan mungkin di anggap kawan-kawan sekuler. Saya ini tidak penting sumbernya dari surga atau neraka. Yang penting ekonomi rakyat maju, berkembang, dan unggul, hidupanya sejahtera secara berkeadilan.
Menghadapi era hari ini, era super kapitalis dan super kartel kalau kita bertindak konvensional itu sama dengan kita memasukkan atau menawarkan leher kita ke mulut buaya. Untuk itu, saya minta seluruh pemimpin organisasi usaha dan ekonomi rakyat anggota KERIS mengedepankan hati murni, bersih dan suci untuk memimpin organisasinya masing-masing. Demikian pula jajaran kepengurusan KERIS 2022-2027. Ini sangat penting karena godaan memimpin organisasi usaha dan ekonomi rakyat sangat besar dan bertebaran di mana-mana.
Dan, ke-lima: “Perlu saya tegaskan malam ini. Saya tidak akan membawa KERIS ke arah partai politik atau politik praktis 2024”
Akhirnya, sekali lagi kami haturkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemimpin organisasi usaha dan ekonomi rakyat nusantara, insya-Allah apa yang kita niatkan dan lakukan membawa kemanfaatan untuk rakyat, bangsa dan negara amin yra.
Dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim Silatbar, Seminar Nasional dan Kongres I Ekonomi Rakyat Tahun 2022 secara resmi saya nyatakan di tutup.
Pada Kongres I Ekonomi Rakyat 2022 juga ditetapkan Holding Ekonomi Rakyat Nusantara dan 7 Tim Formateur KERIS 2022-2027, dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed. (Ketua Umum/Formateur – Presiden GBN), Drs. H. Hasan Basri, SH., MH. (Anggota – Ketua Umum APPSINDO), Hery Haryanto Azumi, S.Ag. MM (Anggota – Ketua Harian DPP APKLI), Drs. H. Sudarto SM., MM. (Anggota – Ketua Panitia Penyelenggara), Chairul Anam (Anggota – Koperasi Pecel Lele Lamongan), Debbie Sianturi (Anggota – Founder INAmikro), dan Chandra Manggih Rahayu Handayani (Anggota – Ketua Umum Asosiasi UKM & IKM Nusantara).