Bengkulu, PorosKeadilan.com – Beredar rekaman suara hasil rapat yang dihadiri ketua MPC PP dan pengurus lain, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Bengkulu telah memutuskan secara sepihak dan menganggap permasalahan yang terjadi dengan media online telah selesai. Pimpinan Redaksi (Pimred) beritaterbit/dclik tak akui peryataan tersebut. (19/3)
Pimred beritaterbit Hery Gunawan telah menerima kiriman suara, dalam rekaman suara terdengar bahwa rekaman suara tersebut tertuju kepada Bowo, terdengar juga dari rekaman suara bahwa ormas PP bersama pengurus lain di internal PP melakukan rapat dan mendapatkan hasil keputusan yang dihadiri Bustari selaku ketua MPC PP Kota Bengkulu, tidak akan memperpanjang permasalahan dengan media online yang di motori oleh saudara Dondi Gatam. Dan permasalahan tersebut telah di anggap selesai secara sepihak.
“Memang beberapa waktu lalu di kantor redaksi kami terjadi keributan yang dilakukan oleh beberapa oknum dari ormas PP menggunakan mobil ambulan bergambar Helmi dan Dedy serta bertuliskan pemuda pancasila juga kendaraan tersebut menggunakan plat merah, kami anggap urusan ini belum selesai, kalupun itu tertuju kepada media kami. Apa susahnya meminta maaf kepada kami secara langsung ke kantor redaksi beritaterbit/dclick.id di jalan Kalibrantas,” ujar Hery Gunawan.
Dilanjutkan Hery, bahwa kami mempertanyakan kenapa ada terdengar suara penyebutan nama Bowo dalam rekaman tersebut, kami tidak mengetahui siapa Bowo ini dan selaku apa kok tidak ada peryataan permintaan maaf kepada redaksi kami dan kami mempertanyakan suara itu bukan tertuju kepada media kami.
“Dalam rekaman menyebutkan nama Bowo, dan ditugaskan mengingatkan untuk tidak melakukan dan mempublikasi berita kembali yang mereka anggap akan menggiring ke arah ujaran kebencian,” jelas Hery Terkait rekaman suara tersebut.
Lebih lanjut, Hery mengatakan, dalam rekaman tersebut juga meminta kepada Bowo untuk memfasilitasi Islah antara ormas PP dengan media online, akhir rekaman suara tersebut.
Hery juga mengingatkan kembali, bahwa berita yang dipermasalahkan oleh oknum PP tersebut tidak ada sedikitpun menyebut ormas PP, oknum ketua PAC dan rekan-rekannya datang menggunakan 2 buah mobil, satu diantaranya adalah mobil dinas ambulan, saat mereka datang diterima dengan baik dan dipersilahkan duduk di kursi yang telah disediakan, setelah itu oknum ketua PAC dengan nada penekanan kepada Dondi Gatam dan 2 kali saya tegur.
Terakhir saat ketua PAC Selebar ini memaksa kami untuk menganalisa vidio (Wakil Walikota Dedy Wahyudi), dengan keras saya tegur kata Hery dan terjadi ribut mulut, yang berujung keributan.
Dari kedatangan oknum PP yang membuat keributan tersebut , saya katakan, bahwa hal ini tidak bisa dipisahkan dari organisasi karena mereka berpakaian lengkap PP.
“Jadi saya menuntut ketua MPC Kota Bengkulu dan PAC Selebar meminta maaf kepada kami atas sikap arogansi oknum PP Selebar, dan kami ucapkan terima kasih kepada Bang Jefri Lintang yang sudah siap untuk memediasi permasalahan ini,” tutur Hery. (R)